Himpunan Mahasiswa Universitas Terbuka Riyadh (Hima Riyadh) memanfaatkan momentum International Migrant Day untuk menyosialisasikan program-program unggulan Universitas Terbuka kepada masyarakat Indonesia di Riyadh. Acara yang digelar oleh Jalinan Persaudaraan Indonesia Riyadh (JAPRI) ini berlangsung meriah di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, dengan menghadirkan ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 20 Desember 2024, ini mengusung tema “Honouring The Contribution Of Migrants And Respecting Their Right”. Berbagai organisasi masyarakat Indonesia, termasuk Hima Riyadh, turut serta dalam acara tersebut. Booth sosialisasi Hima Riyadh menarik perhatian pengunjung dengan berbagai materi promosi, seperti brosur, video profil, dan konsultasi langsung mengenai program pendidikan jarak jauh yang ditawarkan oleh Universitas Terbuka.
Ketua Hima Riyadh, Gugun Gunawan, S.Ag, menyampaikan bahwa keikutsertaan Hima Riyadh dalam acara ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat, terutama Pekerja Migran Indonesia (PMI), mengenai peluang melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan pekerjaan.
“Kami ingin memperkenalkan Universitas Terbuka sebagai solusi bagi mereka yang ingin meningkatkan kompetensi dan karier sambil tetap bekerja. Melalui sistem pembelajaran online yang fleksibel, para migran dapat mengakses pendidikan berkualitas di mana saja,” ujar Ketua Hima Riyadh.
Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti pentas seni budaya, bazar kuliner khas Indonesia, dan seminar motivasi. Dalam acara tersebut, beberapa alumni Universitas Terbuka berbagi kisah sukses mereka dalam menyelesaikan pendidikan sambil bekerja di luar negeri. Salah satu alumni, Jenal Abidin, S.S, atau yang biasa dipanggil Bang Jody, mengungkapkan bahwa berkuliah di Universitas Terbuka memberinya peluang untuk meningkatkan jenjang karier di perusahaan tempat ia bekerja.
“Pendidikan di Universitas Terbuka memberikan saya kepercayaan diri dan kemampuan untuk bersaing secara profesional. Saya berharap lebih banyak teman-teman di Riyadh yang mengikuti jejak ini,” ungkap Jenal.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Dr. Abdul Aziz Ahmad, mengapresiasi peran Pokjar Riyadh dan Hima Riyadh dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Indonesia di luar negeri. “KBRI Riyadh selalu mendukung inisiatif seperti ini. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar bagi komunitas migran,” ujar Dr. Abdul Aziz Ahmad.
Dengan antusiasme pengunjung yang tinggi, Hima Riyadh berharap dapat terus memperluas jangkauan sosialisasinya ke berbagai komunitas di Arab Saudi. Melalui program pendidikan yang inklusif, Universitas Terbuka berkomitmen membantu para migran Indonesia mencapai mimpi mereka dalam pendidikan dan karier.