Membangun Kebersamaan di Tanah Rantau
Pada bulan Agustus setiap tahunnya, pekerja migran Indonesia di berbagai negara kerap mengadakan berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu kegiatan yang paling dinanti adalah lomba badminton, yang tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali persaudaraan di antara para pekerja migran. “Semangat Kemerdekaan di Negeri Orang” adalah tema yang sangat relevan bagi para pekerja migran Indonesia yang berada di luar negeri. Meski jauh dari tanah air, semangat untuk merayakan kemerdekaan tetap hidup dalam diri mereka. Setiap tanggal 17 Agustus, pekerja migran Indonesia di berbagai belahan dunia menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk mengenang perjuangan para pahlawan bangsa, tetapi juga sebagai upaya untuk mempererat rasa persatuan dan persaudaraan di antara mereka.
Bagi para pekerja migran, merayakan kemerdekaan di negeri orang memiliki makna yang sangat mendalam. Mereka tidak hanya merayakan kebebasan bangsa dari penjajahan, tetapi juga merayakan keberanian mereka sendiri dalam menghadapi tantangan hidup di negeri asing. Melalui berbagai kegiatan seperti upacara bendera, perlombaan tradisional, hingga acara seni dan budaya, para pekerja migran berusaha untuk menghadirkan suasana kampung halaman di tanah rantau. Lomba-lomba yang diadakan dalam rangka merayakan kemerdekaan, seperti lomba badminton, tarik tambang, atau balap karung, menjadi simbol dari upaya mereka untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia. Meskipun diadakan di tempat yang jauh dari Indonesia, semangat dan kebersamaan yang tercipta tidak kalah dengan perayaan di tanah air.
Jalinan Persaudaraan Riyadh (Japri) tidak mau kehilangan momentum pada tahun pertama pembentukannya ini menginisiasi berbagai macam perlombaan Agustusan di wilayah kota Riyadh, salah satunya lomba badminton bertitel ALL INDONESIANS BADMINTON TOURNAMENT 2024 di kota Riyadh yang diikuti 11 club badminton dengan kurang lebih 60 ganda putra yang dibagi menjadi dua grup sedeed serta masih ada lagi kelas eksebisi antar coach dan kelas eksebisi ganda wanita. Kegiatan yang diagendakan dalam 2 hari pada tanggal 2 dan 9 Agustus yang bertempat di Raed Pro Court akan dibuka langsung oleh Wakil Perwakilan Republik Indonesia, bapak Sugiri Suparwan serta akan dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat Indonesia di Riyadh.
Himpunan Mahasiswa (Hima) UT Pokjar Riyadh juga tidak mau ketinggalan dalam kegiatan ini dengan ikut serta mengirimkan atletnya sebanyak 5 ganda putra yang terbagi menjadi dua kelompok. Selain menjadi momen untuk merayakan kemerdekaan, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menjalin kebersamaan dan mempererat persaudaraan di antara sesama pekerja migran. Mereka saling mendukung, berbagi cerita, dan menguatkan satu sama lain dalam menghadapi berbagai kesulitan yang dihadapi di negeri orang. Semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia tetap terjaga dan semakin kuat dalam komunitas pekerja migran. Di tengah perayaan, para pekerja migran juga mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Dalam suasana penuh haru, mereka mengucap syukur atas kebebasan yang kini dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia, dan berjanji untuk terus menjaga nama baik bangsa di tanah rantau.